SANGGAU- Sekawanbaru.com – Polsek Meliau berhasil mengungkap kasus penggelapan uang dengan cara unik dan tak biasa: pelaku menukar uang asli dengan uang mainan! Kasus ini terjadi di Desa Sungai Mayam, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, pada Rabu (8/10) lalu, dan terungkap hanya sehari setelahnya berkat laporan cepat dari masyarakat.
Seorang sopir berinisial K diduga melakukan aksi penipuan saat ditugaskan rekannya, Robet, untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di kios milik Alun. Robet menyerahkan uang tunai Rp7 juta kepada K untuk pembayaran BBM di warung milik Abui. Namun, niat jahat muncul ketika K melihat sejumlah uang mainan yang sengaja dipesan sebelumnya untuk keperluan membuat buket bunga.
Dengan licik, K menukar uang asli senilai Rp3,9 juta dengan lembaran uang mainan pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Uang campuran ini lalu digunakan K untuk membayar BBM di kios Alun. Beruntung, Alun menyadari adanya kejanggalan saat menghitung uang tersebut dan menemukan lembaran uang palsu.
“Saya langsung lapor ke Abui dan kemudian ke pihak kepolisian,” ujar Alun.
Kapolsek Meliau AKP Supariyanto, SH, memimpin langsung penyelidikan yang melibatkan beberapa anggota seperti Aipda Bambang dan Bripka Meriansyah. Dari hasil pengumpulan bukti dan keterangan (Pulbaket), polisi berhasil mengamankan uang mainan senilai Rp3,9 juta dan mengamankan K untuk pemeriksaan lebih lanjut.
AKP Supariyanto menyatakan, “Modus pelaku ini tidak lazim, memanfaatkan kesempatan saat membawa uang pembelian BBM. Saat melihat uang mainan di mobilnya, pelaku lalu mengganti sebagian uang asli dengan uang mainan tersebut.”
Robet yang awalnya menyerahkan uang asli mengaku kaget saat mendengar kabar ini. Ia menegaskan seluruh uang yang diberikan adalah asli dan tidak pernah dicampur.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu berhati-hati memeriksa keaslian uang saat bertransaksi, terutama membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Kapolsek juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang cepat melapor, sehingga kasus dapat segera terungkap. “Kolaborasi antara polisi dan warga sangat penting untuk mencegah kejahatan serupa,” Pungkasnya. ( Lai)