SANGGAU – Kondisi infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi di Kabupaten Sanggau masih jauh dari kata tuntas. Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, mengungkapkan kekecewaannya dan memilih untuk mengadukan langsung masalah ini ke DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) belum lama ini.
“Kami datang menyampaikan aspirasi masyarakat Sanggau. Ada tiga ruas jalan utama yang menjadi kewenangan provinsi dan kondisinya masih belum selesai,” ujar Ketua DPRD Hendrikus Hengki, Rabu (10/9/2025).
Adapun tiga ruas jalan yang dimaksud adalah Jalan Bodok-Meliau sepanjang 42,9 kilometer. Jalan Kembayan-Bonti-Jangkang sepanjang 54 kilometer. Jalan Jangkang-Belitang Hulu kurang lebih 64 kilometer.
Hendrikus Hengki merinci bahwa masih ada bagian jalan yang belum diperbaiki secara maksimal. “Untuk jalan Bodok-Meliau, yang sudah diaspal (hotmix) baru 41 kilometer. Sedangkan ruas Kembayan-Bonti-Jangkang baru sekitar 38 kilometer. Itu artinya masih ada 17 kilometer dan 8 kilometer yang masih rusak,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar Pemerintah Provinsi bisa segera menuntaskan proyek-proyek tersebut. Ia mengaku sudah bertemu dengan Dinas Bina Marga Provinsi dan mendapatkan informasi terkait alokasi anggaran tahun ini.
“Saya sudah minta data ke Dinas Bina Marga Provinsi dan mereka menyampaikan untuk tahun ini dianggarkan Rp17 miliar untuk perbaikan jalan Bodok-Meliau dan Rp10 miliar untuk jalan Kembayan-Bonti-Jangkang,” ungkap Hengky
Dengan anggaran yang terbilang terbatas, ia berharap perbaikan yang dilakukan bisa membuat jalan minimal kembali fungsional. “Pengaspalan jalan tetap kita lakukan tapi paling tidak bagaimana jalan itu fungsional dulu agar bisa dilalui masyarakat dengan nyaman,” harapnya.
Lebih lanjut, ia juga mendesak agar Pemerintah Provinsi mengaktifkan kembali Unit Pelaksana Jasa Jalan (UPJJ) untuk memastikan perawatan jalan dapat dilakukan secara rutin. Hal ini dinilai penting agar jalan yang sudah diperbaiki tidak cepat rusak kembali, mengingat vitalnya peran jalan-jalan ini sebagai akses utama penghubung antarkecamatan di Kabupaten Sanggau ( Gus)