KUBURAYA – Sekawanbaru.com – Dalam rangka mencari generasi Fahmil Quran, Pondok Pesantren Darul Ulum adakan perlombaan fahmil antar kamar yang berlangsung dalam dua sesi yakni Sesi penyisihan dimulai sejak tanggal 1 hingga 2 November 2024 dan babak final dilaksanakan tanggal 9 November 2024.
Perlombaan yang dilaksanakan di Masjid Al-Kautsar Pondok Pesantren Darul Ulum sebagai panggung, dan uji kompetensi atas layak atau tidaknya peserta untuk mrngikuti perlombaan fahmil di event MTQ tingkat kecamatan Sungai Raya yang akan dilaksanakan pada bulan Februari mendatang
Lomba yang rutin diadakan setiap tahun untuk mencari kandidat dalam ajang MTQ ini, sukses digelar dengan matang oleh para panitia. Terdiri dari para santri yang juga perwakilan Pondok Pesantren Darul Ulum di perlombaan fahmil dalam ajang MTQ.
Sedangkan dewan juri yang panitia siapkan tak lain adalah para guru yang juga membimbing peserta dalam ajang tersebut. Mengingat, bahwa Pondok Pesantren Darul Ulum sendiri, selalu hadir dalam ajang MTQ sebagai peserta.
Perlombaan ini di ikuti oleh setiap perwakilan terbaik dari setiap kamar dengan mengutus tiga orang per kamar dengan jumlah total 14 regu.
Pada sesi penyisihan yang diadakan seminggu tepat sebelum final, para tim terbaik di sesi masing masing, berhasil menjadi finalis dengan hasil yang cukup memuaskan.
Perlombaan dibuka dengan beberapa sambutan dan penjelasan atau peraturan dan teknis perlombaan.
Pada sesi pertama, yakni sesi yang terdiri dari peserta kamar kompleks A, berhasil di dominasi oleh regu dari kamar Jati A lalu di susul Oleh kamar Kudus A setelahnya. Dilanjutkan dengan sesi kedua, sesi dengan peserta dari kamar kompleks B, regu yang berhasil masuk ke final di posisi pertama adalah Jogo B dan di ikuti oleh regu dari kamar Ampel B. Untuk peranking-an sementara, Jogo B berada di posisi pertama lalu Jati A di posisi kedua, dan Ampel B juga Kudus A di peringkat tiga dan empat.
Di sesi kedua, tepatnya pada 9 November, tim-tim terbaik yang sebelumnya berhasil di sesi penyisihan dan menjadi finalis bertanding di babak final dengan soal yang level nya lebih tinggi dari soal yang sebelumnya mereka terima pada saat penyisihan. Regu dari kamar Jogo B berhasil menaklukan perlombaan dengan tetap mempertahankan gelar nya sebagai terbaik pertama. Dengan Ampel B di posisi kedua dan di susul oleh Jati A di posisi ketiga. Sementara Kudus A, menjadi runner-up atau Juara harapan dengan tetap berada di peringkat empat.
Salah satu dewan juri yang juga pembimbing dalam ajang MTQ, Ustadz Ari Hidayat, menyampaikan kepuasan juga rasa bangganya kepada seluruh santri yang telah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
“Saya mewakili pembimbing yang lain, bangga atas partisipasi juga kerja keras yang mereka lakukan untuk perlombaan ini,” ujar Ustadz Ari Hidayat
“Kami harap, dengan diadakannya perlombaan ini setiap tahunnya, bisa menjadi jalan bagi mereka untuk menjadi penerus dari para seniornya yang sebelumnya telah mengukir nama yang baik untuk Pondok Pesantren Darul Ulum. Dan semoga, siapapun yang setelah ini terpilih untuk mengikuti ajang MTQ Tingkat kecamatan pada bulan Februari bisa menyiapkan diri nya dengan lebih baik.” Tutupnya penuh harap. ( 1710)
Sumber dan Penulis :Santri PP Darul Ulum
Editor : Agus ( Adm SBMG)