SANGGAU – Sekawanbaru.com – Ikatan Wartawan Sanggau (IWAS) sukses menggelar kegiatan Diskusi Publik bertema “Peran dan Perspektif Pihak Media dalam Menyikapi Kebebasan Berekspresi dan Etika Pemberitaan” pada Jumat, 17 Oktober 2025, bertempat di CoffeeShop A1, Sanggau.
Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari para wartawan dan penggiat media sosial di Kabupaten Sanggau. Turut hadir Wakapolres Kompol Yafet Ifraim Patabang, Kabag SDM AKP Nana Supriatna, Kasat Reskrim AKP Fariz Kausar Ramadhan, serta Kasi Humas Polres Sanggau AKP Keken Sukendar, yang memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan literasi dan etika dalam dunia informasi digital.
Dua narasumber utama dihadirkan dalam forum ini, yakni Kapolres Sanggau dengan materi “Peran Polres dalam Penegakan Hukum terhadap Penyebaran Berita Hoaks & Etika Digital” serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sanggau dengan materi “Literasi Digital dan Tata Kelola Informasi Publik di Era Medsos.”
Dalam pemaparannya, Kapolres Sanggau menegaskan pentingnya peran media dalam membantu menciptakan ruang informasi yang sehat. Ia juga mengingatkan agar kebebasan berekspresi tidak disalahgunakan untuk menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian.
Sementara itu, Kepala Diskominfo menyoroti pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi, terutama bagi pengguna media sosial dan insan pers yang berperan besar dalam membentuk opini publik.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pandangan dan pengalaman yang dibagikan peserta. Para jurnalis dan pegiat media sosial sepakat bahwa di tengah kebebasan berekspresi, tanggung jawab dan etika pemberitaan tetap menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap media.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan foto bersama dan penandatanganan pernyataan bersama antara insan pers dan pegiat media sosial di Kabupaten Sanggau. Pernyataan tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab serta menegakkan etika pemberitaan yang bermartabat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IWAS dinilai berhasil menciptakan ruang dialog yang membangun antara jurnalis, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah. Harapannya, sinergi ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat peran media sebagai pilar keempat demokrasi di tingkat daerah.