SANGGAU – Sekawanbaru.com – Pemerintah Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, menggelar rapat evaluasi penyaluran dan penjualan tabung LPG subsidi 3 kilogram pada Senin (6/10/2025). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat mengenai kelangkaan dan harga jual gas melon yang kerap melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Rapat yang dipimpin Camat Toba, Kanisius Bheny, dihadiri oleh Kapolsek Toba Iptu Arnold Rocky Montolalu, perwakilan Koramil, serta pemilik pangkalan dan agen distribusi.
Camat Kanisius Bheny menegaskan bahwa fokus rapat adalah perbaikan sistem distribusi agar masyarakat bisa mendapatkan LPG sesuai harga dan kuota. Kapolsek Toba menyoroti pentingnya penataan sistem distribusi agar penyaluran tepat sasaran, mengingat masalah utama adalah distribusi, kuota, dan penerapan HET yang tidak merata.
Dalam diskusi, para pelaku usaha pangkalan mengungkapkan beberapa kendala di lapangan yaitu Konsumsi Berlebihan dimana Konsumsi masyarakat yang kerap membeli hingga lima tabung per rumah tangga menjadi penyebab kelangkaan. Selain itu juga Penyerapan Lintas Wilayah dimana Pangkalan di Toba juga melayani permintaan dari desa lain, membuat kuota 9.540 tabung per bulan (dari tujuh pangkalan aktif) dinilai kurang mencukupi.
Rapat evaluasi menyepakati beberapa langkah tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut solusi diambil yaitu Pendirian sub pangkalan di setiap dusun untuk pemerataan distribusi. Berikutnya Pengajuan tambahan kuota kepada Pertamina, dikoordinasikan oleh agen dan pemerintah kecamatan.
Selain kedua solusi tersebut diatas adanya Koordinasi penyesuaian HET agar sesuai ketentuan tanpa memberatkan masyarakat.
Kapolsek Toba Iptu Arnold Rocky Montolalu menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mendukung kebijakan pemerintah. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah dan pelaku usaha agar LPG subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” pungkasnya. ( Lai )
