SANGGAU – Sekawanbaru.com – Warga Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, melakukan aksi pemagaran di area perusahaan PT HPI atau PT Global Kalimantan Makmur (GKM) pada Kamis (18/9/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan perusahaan terhadap warga.
Aksi yang dilakukan oleh warga Dusun Setogor dan Dusun Sei Penyugan ini dilatarbelakangi oleh lima tuntutan utama, yaitu:
- Pertanggungjawaban atas dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
- Dugaan penodongan menggunakan senjata api jenis pistol.
- Dugaan penembakan di area pemukiman warga.
- Aparat masuk ke kampung membawa senjata api laras panjang yang membuat warga panik.
- Dugaan perampasan kendaraan milik warga.
Menurut tokoh masyarakat Dusun Setogor, Aris, insiden ini bermula dari aksi kejar-kejaran antara mobil patroli perusahaan dengan mobil warga yang sedang mengambil buah di kebun pribadi. Saat berpapasan, mobil patroli yang diisi oleh aparat Bawah Kendali Operasi (BKO) yang terdiri dari oknum TNI, Brimob, dan satpam perusahaan, diduga melakukan pengejaran.
Aksi pengejaran ini berujung pada dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur dan pelepasan tembakan di area pemukiman warga. Aris menyebut setidaknya tujuh aparat BKO diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Saat ini, warga menuntut pertanggungjawaban pihak terkait dan menyatakan aksi pemagaran akan terus berlanjut hingga kasus ini diselesaikan secara adat.
Redaksi membuka ruang hak jawab bagi pihak PT GKM, aparat terkait, atau pihak lain yang disebutkan dalam berita ini sesuai dengan UU Pers No. 40 Tahun 1999. ( Red)_