SANGGAU- Sekawanbaru.com – Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, SMAN 2 Sanggau mengadakan acara Deklarasi Sekolah Anti Kekerasan pada Senin,(22/7/25) Acara ini dihadiri oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua dan perwakilan komite sekolah.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMAN2 Sanggau, Hening Indrawatimenekankan pentingnya menciptakan sekolah sebagai tempat yang tidak hanya bebas dari kekerasan, tetapi juga menjadi wadah yang mendukung perkembangan karakter positif bagi siswa.
“Sekolah adalah rumah kedua bagi siswa. Sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga dan merawatnya agar setiap anak merasa aman, dihargai, dan diterima,” katanya.
“Deklarasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh rasa hormat. Kami berharap setiap siswa dapat belajar dengan tenang tanpa ada rasa takut atau terintimidasi. Kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi, dan kami bertekad untuk menjadikannya bagian dari masa lalu,” ujar Ibu Hening dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komite Sekolah, Taufik Rahmat, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah sekolah dalam mewujudkan komitmen terhadap perlindungan anak dan kesejahteraan siswa.

“Sebagai orang tua dan bagian dari komite sekolah, kami mendukung penuh upaya ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang belajar di SMA N 2 Sanggau merasa aman dan dihargai. Pendidikan bukan hanya soal pelajaran, tetapi juga tentang membangun karakter yang penuh kasih sayang dan toleransi. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita bisa menciptakan generasi yang bebas dari kekerasan,” kata Bapak Taufik.
Setelah sambutan, sebelum penandatanganan sebagai puncak acara, dilakukan pembacaan narasi Deklarasi Sekolah Anti Kekerasan yang berisi komitmen menolak segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, psikologis, seksual, perundungan (bullying), diskriminasi, maupun kekerasan berbasis teknologi (cyberbullying).
Deklarasi juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, menghargai perbedaan suku, agama, ras, gender, kemampuan, serta latar belakang lainnya.

Usai pembacaan deklarasi, dilakukan penandatanganan komitmen di papan deklarasi oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite, para dewanguru, perwakilan orang tua murid, jurnalis lokal, serta seluruh siswa kelas X yang baru bergabung di SMA Negeri 2 Sanggau
Tak lupa deklarasi ini juga ditanda tangani dan dibuat dalam Berita Acara Deklarasi sekolah anti kekerasan SMA Negeri 2 Sanggau Tahun Pelajaran 2025/2026
Acara Deklarasi Sekolah Anti Kekerasan ditutup dengan foto bersama dengan harapan besar agar visi dan misi yang telah disepakati dapat diwujudkan melalui kerjasama yang solid antara pihak sekolah, orang tua, dan seluruh masyarakat sekolah. Semua berharap bahwa SMAN 2 Sanggau akan terus menjadi tempat yang aman, damai, dan penuh kasih sayang bagi setiap individu yang ada di dalamnya. ( Red)