SANGGAU – Sekawanbaru.com- Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, membuka kegiatan Misi Umat Stasi Pemodis Desa Thang Raya Kecamatan Beduai, Kegiatan dipusatkan di Gereja Beato Eugenius Bosslikov i. Selasa (15/07/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dan mulia dalam upaya membina dan memperkuat kualitas hidup rohani umat beriman, khususnya Umat Katolik Desa Thang Raya Stasi Pemodis Paroki Salib Suci.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam kehidupan yang semakin kompleks dan modern ini, manusia menghadapi berbagai tantangan baik secara moral, sosial, maupun spiritual. Oleh karena itu, kegiatan misi umat seperti ini sangatlah relevan, karena menjadi sarana pembinaan iman, pendalaman nilai-nilai kristiani, serta memperkuat relasi pribadi dengan tuhan dan sesame,” ujar Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena.
“Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari semangat kristiani yang mengajak umat untuk kembali kepada sumber iman, yaitu kasih tuhan yang menyelamatkan,” sambungnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena juga katakana bahwa kehidupan rohani yang kuat akan membentuk manusia yang tangguh, rendah hati, dan bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan hidup.
“Di tengah arus zaman yang terus berubah cepat, kehidupan spiritual menjadi fondasi yang kokoh agar umat tetap setia pada nilai-nilai kasih, kejujuran, pengampunan, dan pengabdian. Di sisi lain, iman persaudaraan adalah pilar penting dalam menjaga harmoni sosial, dalam semangat persaudaraan sejati, Umat Katolik diajak untuk membuka diri terhadap sesama, menjalin relasi yang sehat, dan menjadi jembatan kasih di tengah Masyarakat,” ucapnya.
Wabup, Susana Herpena juga sampaikan terkhusus bagi Umat Katolik dan masyarakat Dayak di Stasi Beduai Paroki Salib Suci, sebagai bagian integral dari budaya dan sejarah Kabupaten Sanggau, masyarakat dayak memiliki nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan turun-temurun. keteguhan hati, semangat gotong royong, cinta akan alam dan sesama, serta kepercayaan kepada yang ilahi adalah nilai-nilai yang selaras dengan ajaran iman Katolik.
“Oleh karena itu, pembinaan iman Katolik bagi masyarakat dayak haruslah menjadi proses yang menyatu dengan budaya dan jati diri, bukan sesuatu yang memisahkan, tetapi justru memperdalam dan memperkuat nilai-nilai luhur tersebut,” jelasnya.
Kegiatan misi umat, lanjut disampaikan Wakil Bupati Sanggau, bukan hanya sebuah kegiatan keagamaan semata, tetapi juga merupakan wahana pembinaan mental, spiritual, dan karakter umat beriman agar semakin kokoh dalam iman, bijak dalam bertindak, dan bermartabat dalam menjalani kehidupan.
“Dengan demikian, pembinaan iman Katolik yang dilakukan secara kontekstual dan menyatu dengan budaya Dayak, bukan hanya memperkuat kehidupan rohani umat, tetapi juga mendorong tumbuhnya pribadi-pribadi yang berkualitas yang tidak hanya beriman teguh, tetapi juga mampu menjadi pelopor perubahan, agen kedamaian, dan pelayan masyarakat,” tuturnya. *