SANGGAU – Sekawanbaru.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, menegaskan bahwa perubahan anggaran tahun 2025 harus dilakukan dengan perhitungan yang cermat agar penggunaannya tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Perubahan anggaran tersebut, kata Hengki, dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya selisih lebih atau kurang dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berjalan.
“Kita masih memprediksi berapa kira-kira selisihnya, supaya anggaran yang digunakan itu jelas sesuai tupoksinya, walaupun kecil jumlahnya. Jangan sampai anggaran perubahan ini justru dipakai untuk belanja yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Hengki, Senin (23/6/2025).
Fokus pada Kebutuhan Mendasar dan Strategis
Menurut Hengki, anggaran perubahan akan difokuskan untuk membiayai kebutuhan yang mendesak dan mendasar, serta diarahkan pada sektor-sektor prioritas yang memberi dampak nyata terhadap pelayanan publik.
“Saya harap untuk OPD, jangan lagi habiskan uang untuk belanja barang habis pakai, hotel, atau meubel. Kita fokuskan ke hal-hal yang diprioritaskan,” tegasnya.
Selain itu, anggaran juga akan diarahkan untuk mendukung program strategis nasional, termasuk penguatan program resiliensi sosial dan ekonomi, yang menjadi bagian dari agenda besar pemerintahan Presiden RI.
DPRD Perkuat Fungsi Pengawasan
Hengki menekankan bahwa DPRD akan terus memperkuat fungsi pengawasan guna memastikan setiap rupiah dalam anggaran perubahan digunakan secara efisien dan tepat sasaran.
“Perubahan anggaran ini bukan untuk belanja yang tidak penting, tapi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. Kami di DPRD akan terus memperkuat fungsi pengawasan agar penggunaan anggaran benar-benar bermanfaat,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat efisiensi fiskal serta mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Sanggau. ( Red/Gus)
